Senin, 10 Januari 2011

Manajemen

MOTIVASI
I.             Teori Kepuasan (Content Theories)
1)      Menjelaskan faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan karyawan berperilaku atau kebutuhan apa saja yang perlu di puaskan sehingga seseorang dapat berperilaku atau termotivasi.
2)      Pendekatan teori kepuasan ini di asosiasikan dengan :
a)      Teori Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
b)      Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg
c)      Teori Kebutuhan akan Berprestasi dari John W. Atkinson dan David C. Mc Clelland.

II.          Teori Proses (Process Theories)
1)      Menitik beratkan pada bagaimana perilaku itu digerakkan, diarahkan, didukung dan dihentikan. Atau dengan kata lain, menunjukkan cara-cara untuk menggerakkan seseorang lebih giat mencapai tujuan yang diinginkan.
2)      Pendekatan ini diasosiasikan dengan :
a)      Teori Harapan dari Victor H. Vroom
b)      Teori Pembentukkan Perilaku dari Skiner
c)      Teori Keadilan dari J. Stacey Adams.

III.       Pandangan Tentang Motivasi
1)      Model Tradisional (Frederick Taylor dan Manajemen Ilmiah)
a)      Model ini mengisyaratkan bahwa manager menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus dilakukan dan digunakan sistem pengumpahan insentif untuk memotivasi para pekerja. Artinya, apabila mereka rajin bekerja dan aktif, upahnya akan dinaikkan.
b)      Pandangan ini menganggap bahwa pada dasarnya para karyawan adalah malas dan dapat di dorong kembali hanya dengan imbalan.

KOMUNIKASI
I.             Unsur-unsur komunikasi :
1)      Orang
2)      Pengiriman Pesan
3)      Orang yang Menerima Pesan

II.          Hambatan-hambatan komunikasi yang efektif :
1)      Menilai sumber
2)      Penyaringan
3)      Tekanan waktu
4)      Mendengarkan secara selektif
5)      Masalah bahasa
6)      Perbedaan angka acuan
7)      Beban komunikasi berlebihan

III.       Cara mengatasi hambatan komunikasi
1)      Meningkatkan umpan balik
2)      Empati
3)      Pengulangan
4)      Menggunakan bahasa yang sederhana
5)      Penentuan waktu yg efektif
6)      Mendengarkan secara efektif
7)      Mengatur arus informasi

IV.       Pengertian Komunikasi
1)      Penyampaian atau pertukaran informasi
2)      Proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.

V.          Peran komunikasi
1)      Sebagai sarana tercapainya fungsi-fungsi manajemen
2)      Sebagai sarana mencurahkan sebagian besar proporsi waktu

KONFLIK
I.             Sumber-sumber konflik :
Secara umum, penyebab konflik terutama di sebabkan masalah komunikasi, struktur dan pribadi. Penyebab konflik ini dapat dirinci menjadi :
1)      Saling ketergantungan tugas
2)      Perbedaan tujuan dan prioritas
3)      Factor birokratik (lini-staf)
4)      Kriteria penilaian prestasi yang saling bertentangan
5)      Persaingan terhadap sumber daya yang langka
6)      Sikap menang-kalah

II.          Metode-metoda pengelolaan konflik
1)      Metode Stimulasi Konflik :
a.       Pemasukan atau penempatan orang luar ke dalam kelompok
b.      Penyusunan kembali organisasi
c.       Penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan untuk mendorong persaingan
d.      Pemilihan dan penempatan manajer-manajer yang tepat
e.       Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
2)      Metode Pengurangan Konflik :
Menekankan terjadinya antogonisme yang ditimbulkan oleh konflik, dimana mengelola konflik melalui pendirian suasana, tetapi tidak menangani masalah-masalah yang semula yang menimbulkan konflik. Pendekatan dalam metode ini, antara lain :
a.       Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik
b.      Mempersatukan kedua kelompok yang berkonflik untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.
3)      Metode Penyelesaian Konflik :
a.       Perubahan struktur organisasi
b.      Mekanisme koordinasi
c.       Dominasi atau penekanan, misalnya : kekerasan, penenangan, penghindaran, aturan mayoritas (melalui voting).
d.      Kompromi, misalnya : pemisahan, arbitrasi (perwasitan), kembali ke peraturan yang berlaku, penyuapan.
e.       Pemecahan masalah integrative, misalnya : konsesus, konfrontasi dan penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi.

III.       Pandangan-pandangan tehadap konflik
1)      Pandangan Tradisional (1930an s/d 1940an) : Semua konflik adalah berbahaya dan oleh karenanya harus dihindari, konflik merupakan suatu yang jelek, timbulnya konflik berarti gagal melaksanakan tugas.
2)      Pandangan aliran berhungan manusia (akhir 1940an s/d 1970an) : Konflik adalah suatu yang lumrah dan terjadi secara alami dalam setiap kelompok dan organisasi.
3)      Pandangan interaksionis (John Aker) : Mendorong konflik pada keadaan yang harmonis, tidak adanya perbedaan pendapat yang cenderung menyebabkan organisasi menjadi statis, apatis, dsb.

DELEGASI
A.    Definisi : Pelimpahan wewenang dan tanggung jawan formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
B.     Alasan-alasan manajer gagal mendelegasikan :
a.       Tidak bersedia menghadapi resiko
b.      Kurang/tidak mempunyai kepercayaan terhadap bawahan
c.       Merasa posisinya terancam
d.      Kurang mempunyai kemampuan manajerial
C.    Teknik melakukan Delegasi dengan efektif (Louis Allen):
a.       Tetapkan tujuan
b.      Tegaskan tanggung jawab dan wewenang
c.       Berikan motivasi kepada bawahan
d.      Meminta penyelesaian tugas
e.       Berikan latihan
f.       Adakan pengawasan yang memadai

SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
1.      Sentralisasi        : Pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi.
2.      Desentralisasi    :  Penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkat organisasi yang lebih rendah.

0 komentar: