Selasa, 26 April 2011

KSI


Konsep Sistem dan Sistem Informasi


1.  Definisi Sistem
Sebuah sistem adalah suatu susunan dari bagian-bagian yg teratur yg saling berkaitan yg beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan.

2.  Karateristik Sistem
Sistem bukanlah seperangkat unsur yg tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yg dapat dikenal dan saling melengkapi karena satu maksud atau tujuan. Sistem bukan hanya dalam bentuk konseptual, contoh Ketuhanan, tetapi juga memperlihatkan kegiatan atau perilaku, contoh sistem komputer.

3.   Model Umum Sistem



Sistem

 
 


Masukan                                              Keluaran

                            
Model sistem sederhana

Model umum dari sistem terdiri dari masukan, proses, dan keluaran. Sebuah sistem bisa mempunyai banyak masukan dan banyak keluaran. Mungkin juga memiliki beberapa masukan dan keluaran. Sifat dan keterbatasan sistem membentuk sebuah boundary (batasan). Sistem berada dalam boundary tersebut, sedangkan bagian luar boundary disebut lingkungan. Beberapa contoh:
Sistem
Boundary (batasan)
1. Manusia
Kulit, rambut, kuku, dan semua  bagian yg dikandungnya membentuk sistem, yg berada di luarnya adalah lingkungan
2. Mobil
Body mobil, ditambah roda dan sebagian didalamnya membentuk sistem
3. Produksi
Mesin-mesin produksi, sediaan produksi dalam barang setengah jadi, karyawan, dan prosedur.

Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan subsistem terdiri pula atas beberapa sub-subsistem. Masing-masing subsistem dibatasi boundary-nya. Saling keterkaitan dan interaksi antar subsistem disebut interface atau hubungan. Interface terjadi antara boundary dan berbentuk masukan atau keluaran (energi, materi, atau informasi)






                                                         Unit
                                                penyimpanan













 


       Unit                                     Unit                                        Unit

masukan                         pengolahan                       Keluaran
                                            pusat
     


 

                                      interface

4.   Jenis-jenis Sistem.
a.   Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sebuah sistem deterministik beroperasi dengan cara yg dapat diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian diketahui dengan pasti. Contoh program komputer.
Sistem probabilistik adalah sesuatu yg mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem. Contoh stok barang
b.   Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem yg mandiri ( self contained ). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya. Contoh reaksi kimia dalam sebuah tabung.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi masukan yg acak dan tak tentu. Cenderung memiliki sifat adaptasi, berarti sistem dapat menyesuaikan terhadap perubahan lingkungannya dan dapat meneruskan eksistensinya Dalam organisasi bisnis, adaptasi diperlukan untuk menghadapi persaingan dan pasar yg berubah. Sistem perlu merancang kemampuan untuk beradapasi. Contoh sistem organisasi, sistem penawaran
c.   Sistem Manusia/ Mesin
Sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg relatif tertutup. Sehingga sistem dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik. Pemakaian manusia dan mesin  membentuk sebuah sistem manusia/mesin. Sistem manusia/mesin dapat mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya sebagai suatu pengawas atas operasi mesin.

5.   Subsistem
a.   Pengunsuran.
Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Tetapi sistem mungkin terlalu besar, oleh karena itu diuraikan menjadi subsistem. Boundary dan interface (penghubung) ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa hubungan antar subsistem didefinisikan secara jelas. Proses pengunsuran membagi sistem menjadi subsistem yg lebih kecil sehingga mencapai ukuran yg dapat ditangani.
b.   Penyederhanaan/Simplikasi
Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran, dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya, sehingga akan menyebabkan banyak interface yg harus didefinisikan. Contoh, 4 subsistem berinteraksi akan memiliki 6 interface, 20 subsistem akan memiliki 190 interface. Rumusnya adalah
½ n (n-1)   n= banyaknya subsistem


 



setiap jalinan adalah inteface yg berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung jalur informasi. Proses penyederhanaan dapat dilakukan dengan :
1.   Gugus (cluster) subsistem ditentukan mana yg berinteraksi dg lainya kemudian dibuat sebuah jalur interface dari gugus menuju subsistem lainnya.
2.   Metode untuk sistem pemisahan (decuopling) diadakan agar tidak memerlukan analisis interaksi yg tepat.

c.   Decoupling (pemisahan)
Dua subsistem yg berhubungan sangat erat membutuhkan koordinasi yg ketat. Contoh, seandainya bahan baku langsung diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka dikatakan sistem bahan baku digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya harus tepat untuk menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan sehingga tidak ada tempat untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami penundaan tak terduga atau tak terencana. Pemecahannya adalah dengan memisahkan atau mengendorkan hubungan tersebut sehingga kedua sistem tersebut dapat beroperasi sejenak secara bebas.

6.   Pengendalian Dalam Sistem
Umpan balik yg bertujuan melunakkan dan mengurangi penyimpangan terhadap standar disebut umpan balik negatif (negative feedback). Sedangkan umpan balik positif (positive feedback) menambah kekuatatn arah gerak sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian atau kegiatan.

0 komentar: