POHON ( TREE )
Pengertian Pohon
Pohon atau tree adalah salah satu bentuk konsep struktur data yang terdiri dari akar dan simpul-simpul yang berada dibawah akar.





Ada beberapa cara untuk menggambarkan sebuah pohon yaitu :
Keterangan | Representasi Pohon | |||
Menggunakan graph |
![]() | |||
Menggunakan diagram venn |
![]() | |||
Menggunakan notasi kurung | ( A, ( B ( E, F ), c ( G), D( H, I ) ) | |||
Pohon biner lengkap ( complete binary tree ) yaitu pohon bier yang setiap simpulnya mempunyai dua buah simpul turunan. | ![]() | |||
Pohon biner condong kiri ( leaft skewed binary tree ) ![]() ![]() ( right skewed binary tree ) ![]() | ![]()
![]() ![]() | |||
![]() Pohon biner sembarang | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Operasi Pada Pohon Biner
Operasi pada pohon biner :
- Operasi yang dapat dilakukan pada pohon biner antara lain kunjungan terhadap simpul simpulnya.
Jenis-jenis kunjunfan pada pohon biner antara lain :
- Preorder
- Inorder
- Postorder
- Level order
Pre Order

Maka dengan kunjungan preorder akan menghasilkan urutan simpul yang dikunjungi
A – B – D – E – C – F – G – H
In Order
Kunjungan inorder merupakan kunjungan pada pohon biner yang dimulai dari simpul-simpul turunan subpohon kiri, akar, baru kemudian simpul-simpul turunan pada subpohon kanan.
![]() |
Maka kunjungan inoeder akan menghasilkan urutan simpul :
D – B – E – A – F – C – H – G
Post Order
Kunjungan post order merupakan kunjungan pada pohon biner yang dimulai dari simpul-simpul turunan subpohon kiri, baru kemudian simpul-simpul turunan pada subpohon kanan, Kemudian akar, misalkan terdapat sebuah pohon biner seperti pada gambar

Post Order akan menghasilkan urutan simpul yang dikunjungi :
D – E – B – F – H – G – C – A
Level Order
Kunjungan level order merupakan kunjungan pada pohon biner yang dimulai dari simpul pada tingkat 1 kemudian simpul-simpul pada tingkat 2 dan seterusnya., dimulai dari simpul paling kiri ke kanan.
Kunjungan level order akan menghasilkan urutan simpul
A- B- C – D – E – F – G – H
Implementasi Pohon Biner


kanan

subpohon kiri
sehingga jika di implementasikan sebagai pohon , simpul-simpul itu akan menjadi
seperti :
![]() |























Null Null Null Null Null Null
( Representasi Pohon Biner )
Pohon Tree
Struktur data berbentuk Tree dapat diartikan bahwa relasi antar elemen adalah hierarkis. Selalu terdapat satu elemen sebagai akar ( roots ) dan diikuti oleh elemen-elemen sebagai cabang-cabang.
Record mahasiswa dengan atribut :
Nomorpokok,
Nama,
Alamat,
Jurusan,
![]() |
Hierarki mahasiswa dapat ditulis dalam bentuk Record terstruktur :
01 Mahasiswa
02 Nomorpokok
02 Nama
03 Depan
03 Famili
03 Alias
02 Jurusan
02 Alamat
03 Jalan
03 Area
04 Kota
04 Negara
04 Kodepos
Contoh :
Hierarki dipergunakan juga untuk menggambarkan formulasi aljabar :
f(x) = ( 2x + y ) ( a – 7b )3


![]() |
e2
e0 e1
|

V1 v2 v3


Tree atau Pohon
Termasuk struktur data non linear.
Tree , M-Ary tree dan Binary Tree



V0 e2 


v3


Level 3
Ada banyak nama, istilah dan pengertian yang digunakan untuk mengilustrasikan atau menyatakan ataupun yang dikaitkan dengan pohon , antara lain :
a. Tree ( pohon ) dan Graph ( Grafik )
b. Simpul ( Vertex, Node ), dan Busur ( Edge, Arch )
c. Superordinat dan Subordinat, father dan son, parent dan children
d. Root ( akar ) dan Leap ( Daun )
e. Level ( Tingkat ) dan Depth ( kedalaman )
f. Degree ( derajat simpul dan Degree pohon
g. M- ary tree dan Binary tree.
h. Link dan Null- Link.
Istilah-istilah diatas dapat diuraikan sebagai :
a. Tree dan graph
Tree merupakan bagian dari Graph
![]() |
T = Î G
b. Simpul dan Busur
Pohon merupakan kumpulan dari simpul dan busur, dimana salah satu simpul merupakan akar ( Root ) dan simpul – simpul lain membentuk suatu subpohon atau subtree yang dapat disimbolkan sebagai berikut :

T = ( V, E )
Dimana :
V = Vertex, atau Node atau titik atau simpul.
E = Edge, atau Arc atau Busur.
Simpul
Disini digunakan istilah vertex, yang disimbolkan dengan huruf besar. Tree terdiri dari 14 buah simpul ( n = 14 ) yaitu simpul A sampai dengan simpul N, atau V0 sampai dengan v13, yang disimbolkan sebagai berikut :
V = { v0 , v1 , v2 , ………., v13 }
Yang maksudnya v terdiri dari atau merupakan kumpulan dari v0 , v1, …..
Busur
Disini digunakan istilah Edge yang disimbolkan dengan huruf E besar, Tree terdiri dari 13 buah busur ( m = 12 ) yaitu e 0 sampai dengan e13 yang disimbolkan sebagai berikut :
E = { e0 , e1, e2, ………, e12 }
Yang maksudnya E teridiri dari atau merupakan kumpulan dari e0 , e1, e2, ………, e12.
Bila jumlah simpul dinyatakan dengan : n
Dan jumlah busur dinyatakan dengan : m
Maka selalu berlaku hubungan : m = n -1
c. Superordinat
Untuk contoh pohon diatas :
- Simpul B merupakan superordinat simpul E dan F.
- Simpul E dan F mempunyai superordinat simpul B
Superordinat diistilahkan dengan Father ( Bapak ) dan Subordinat diistilahkan dengan Son ( Anak ). Ada yang mengistilahkan dengan Parent dan Children.
d. Root ( Akar ) dan Leaf ( Daun )
Root ( Akar ) adalah simpul yang tak mempunyai superordinat. Untuk pohon yang dicontohkan diatas maka akar adalah simpul A.
Leaf ( Daun ) adalah simpul yang tak mempunyai subordinat. Untuk pohon yang dicontohkan diatas, maka daun adalah :
simpul C, E, G, I, J, K, L, M, N
e. Level ( Tingkat ) dan Depth ( Kedalaman )
Akar dinyatakan berada pada level 0, atau disebut level 1. Setiap turun satu subordinat, level bertambah 1.
Depth ( Kedalaman ) disebut ketinggian ( height )
Suatu pohon yang mempunyai level teratas atau level tertinggi = k , maka disebut kedalamannya = k. Untuk pohon
yang dicontohkan diatas, karena level tertinggi adalah 3, maka depth = 3
f. Degree ( derajat ) sebuah simpul
Degree sebuah simpul menyatakan jumlah simpul subordinat dari simpul tersebut:
Untuk pohon yang dicontohkan pada gambar dibawah ini :
Simpul A : degree = 3
Simpul B : degree = 2
Simpul C : degree = 0
Degree sebuah pohon
Degree sebuah pohon adalah degree tertinggi ( yang mungkin ada ) dari degree simpul yang ada. Untuk pohon yang dicontohkan :
Contoh sebuah pohon TREE
Derajat = 3




























































Link, Null- Link dan Bukan Null – Link
Link, adalah pointer yang digunakan untuk menunjuk simpul subordinat. Untuk pohon biner yang dicontohkan pada Gambar dibawah ini, maka setiap simpul mempunyai 2 link, sehingga jumlah link = 9 * 2 = 18 pada gambar 3a.
Null- Link
Null- Link adalah Link yang bernilai Null, yaitu link yang tidak menunjuk simpul subordinat. Untuk pohon biner yang dicontohkan pada gambar 3b, maka jumlah Null- Link ada sebanyak 10 buah.
Bukan Null – Link atau Busur
Bukan Null-link adalah Link yang menunjuk simpul subordinat atau link yang menghubungkan dua buah simpul yang biasanya disebut busur. Untuk pohon biner yang dicontohkan pada Gambar 3° tersebut, jumlah link yang bukan Null-Link yang disebut busur, ada 8 buah.
![]() | ![]() | ![]() | |||
Gambar 3a Gambar 3b Gambar 3c
Contoh :
Soal-1. Sebuah pohon M-ary dengan 10 buah simpul.
Bila M = 3, maka Ditanya berapa jumlah Null-Link:
Beberapa contoh Gambar Pohon 3- ary dengan 10 simpul :
![]() | ![]() |






































Gambar 4b
Pohon 3- ary Skewed Right
( Skewed to the right )
Jawab :
Pohon dengan M = 3
Jumlah simpul 10, jadi : n = 10
Jumlah Null - Link = n * ( M – 1 ) + 1
= 10 * ( 3 – 1 ) + 1
= 10 * 2 + 1
= 21
Contoh Soal :
Beberapa contoh gambar pohon biner dengan 10 simpul.
![]() | |||
![]() | |||










































Pohon Biner Skewed Right


![]() |


Pohon Biner, berarti M = 2


= 10 * ( 2 – 1) + 1













0 komentar:
Posting Komentar